Language

Sabtu, 26 November 2011

Kadar kafein dan ngompol

Salah satu cara bagi orang tua untuk
mencegah anak mengompol adalah mengurangi
cairan yang diminum anak menjelang
malam.Salah satu hal yang menyenangkan pada
masa kanak-kanak adalah menginap di rumah
teman. Anak-anak tak tidur sampai larut malam,
bercanda dengan teman-teman.Tetapi acara
menginap di rumah teman bisa menjadi sangat
memalukan bagi anak yang sering
mengompol.
Psikolog William Warzak mengatakan
anak yang mengompol juga mengesalkan orang
tuanya. “Memang ini adalah masalah. Hal yang
membebani. Sebagian orang tua menilai
mengompol adalah tanda ketidakdewasaan dan
ada banyak masalah yang terasosiasi dengan
mengompol, ” ujar Dr. Warzak.Dr. Warzak
mengatakan satu cara bagi orang tua untuk
mencegah anak mengompol adalah mengurangi
cairan yang diminum anak menjelang
malam.
Mengingat kafein adalah diuretik yang
menstimulasi produksi urin, para dokter sering
memberitahu pasien supaya sama sekali tidak
memberi minuman berkafein pada anak-anak
mereka.Dr Warzak adalah penulis utama studi
yang berasumsi ada kaitan antara kafein dan
mengompol. Tetapi ia heran dengan hasil
temuannya. “Secara statistik kami tidak
menemukan korelasi signifikan yang konsisten
antara kadar kafein yang dikonsumsi anak-anak
dan mengompol. ”Hampir 300 anak-anak yang
berpartisipasi dalam survei ini berusia antara lima
sampai dua belas tahun. Para orang tua ditanyai
tentang konsumsi kafein anak-anak mereka
sehari-
hari. Mayoritas, 75 persen, mengkonsumsi
minuman berkafein.
Sebagian besar anak-anak
yang mengompol adalah laki-laki.Dr. Warzak
mengatakan seiring dengan bertambahnya usia
anak, pada umumnya kelak mereka akan belajar
untuk terbangun dari tempat tidur dan langsung
ke
toilet.Mereka yang tidak terbangun lalu ke toilet,
kebanyakan adalah dari keluarga yang lebih dari
satu generasi juga sering ngompol.
Dr. Warsak
mengatakan anak-anak semacam itu tidak
memproduksi secukupnya hormon anti-diuretik
bernama ADH pada malam hari
.Dr. Warzak
menjelaskan, “Hormon ADH dalam kadar tertentu
ada pada kita semua pada siang hari. Tetapi
kemudian hormon ADH ini meningkat pada
malam
hari, dan kalau ini yang terjadi yaitu peningkatan
hormon ADH secara alami ini, hal itu, membatasi
produksi urine.
”Dr. Warsak mengajukan kepada
para orang tua untuk lebih memperhatikan
makanan dan minuman yang dikonsumsi anak
mereka, terutama minuman yang mengandung
kafein.Para ilmuwan tahu banyak tentang efek
kafein pada orang dewasa, katanya, tetapi tidak
terlalu mengetahui mengenai akibat buruknya
pada
anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga
kesopanan dengan tidak melakukan komentar
spam.